Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) pada tahun depan juga akan diterima para pensiunan PNS. Namun THR yang diperoleh tidak akan penuh satu bulan gaji pokok (gapok).
"Mudah-mudahan pensiunan PNS dapat THR, tapi tidak penuh," tegas Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani usai Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2016 di kantor BKPM.
Alasannya tidak penuh, kata Askolani karena keterbatasan uang negara. Sebab pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menyusun RAPBN tahun depan berfokus pada daerah dan untuk kepentingan masyarakat kurang mampu.
"Tidak full THR karena kemampuan fiskal terbatas. Selama ini kalau pensiun naik gaji pokok juga tidak setinggi PNS. Tapi sudah lumayan lah buat membantu pensiunan PNS," kata dia.
Anggaran belanja negara dalam RAPBN 2016 dialokasikan sebesar Rp 2.121,3 triliun yang terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 1.339,1 triliun, yang mencakup belanja
Kementerian atau Lembaga sebesar Rp 780,4 triliun dan belanja Non-Kementerian atau Lembaga sebesar Rp 558,7 triliun, serta alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 782,2 triliun.
Anggaran transfer ke daerah dan dana desa ini juga sebagai penjabaran dari Nawacita dengan membangun Indonesia dari pinggiran, daerah dan desa sehingga pemerintah melakukan perubahan terkait alokasi anggaran daerah.
Sumber : http://bisnis.liputan6.com