Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) berinisiasi memberikan kesempatan publik untuk berpartisipasi dalam pengembangan program Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM3T). Ini dilakukan melalui program menyapa negeriku sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung penyelenggaraan program SM3T.
Pendaftaran program tersebut dilakuan secara online melalui laman resmi Kemenristek Dikti. Namun sejak dibuka pendaftaran pada awal November lalu, peserta pendaftar membeludak 10 kali lipat dari target.
Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti, Ali Ghufron Mukti menuturkan awalnya ditargetkan akan ada sekitar 3.000 pendaftar. Namun hingga Selasa (10/11/2015) pendaftar telah menyentuh angka 30.000 orang.
"Mereka terdiri dari berbagai kalangan baik umum dan profesional. Kami sangat menyambut positif animo masyarakat terhadap pengembangan pendidikan di daerah 3T," tuturnya.
Adapun nantinya hanya akan dipilih 33 peserta yang akan dikirim ke 11 daerah SM3T selama lima-enam hari pada 5-11 Desember 2015 mendatang.
Daerah tersebut adalah
Kabupaten Simelue (Aceh Barat)
Kabupaten Aceh Timur (Aceh)
Kabupaten Kepulauan Anambas (Riau)
Kabupaten Berau (Kalimantan Timur)
Kabupaten Sitaro (Sulawesi Utara)
Kabupaten Ende (NTT)
Kabupaten Sumba Timur (NTT)
Kabupaten Raja Ampat (Papua Barat)
Kabupaten Sorong (Papua Barat)
Kabupaten Teluk Bintuni (Papua Barat), dan
Kabupaten Jayawijaya (Papua).
"Ini sebagai sarana bagi publik untuk melihat langsung kondisi pendidikan di daerah 3T. Bagaimana upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program SM3T. sehingga masyarakat terbangun kesadarannya akan cinta tanah air dan juga turur berpartisipasi dalam program pembangunan pemerintah," ujarnya
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com