Struktur Atom

Atom merupakan partikel yang paling kecil dan masih mempunyai sifat unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm = 10-9 meter). Sampai sekarang ini belum ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati secara jelas. Walaupun atom tidak dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang mereka lakukan. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Penemu Teori Atom Untuk Pertama Kali (John Dalton) - Struktur Atom
penemu teori atom jhon dalton - struktur atom

Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803, yaitu atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Kemudian diketahui bahwa atom ternyata terdiri atas partikel partikel yang lebih kecil lagi yaitu proton, elektron, dan neutron. Partikel penyusun atom itu disebut partikel subatom atau partikel dasar atom.
  • Proton merupakan partikel subatom yang bermuatan positif, ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886.
  • Elektron merupakan partikel subatom yang bermuatan negatif, ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897.
  • Neutron merupakan partikel subatom yang tidak bermuatan, ditemukan oleh James Chadwick pada tahun 1932.
Model atom terus berkembang mulai dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, sampai dengan model atom modern yang kita gunakan sekarang.

Untuk membuktikan adanya partikel dasar atom dapat dilakukan percobaan dengan penggaris plastik yang digosok-gosokanpada rambut kering, penggaris tersebut dapat menarik potongan kecil kertas. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa penggaris memiliki sifat listrik, karena penggaris merupakan materi yang tersusun atas atom-atom. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atom memiliki sifat listrik.

Penyelidikan tentang sifat kelistrikan suatu atom dilakukan selama bertahun-tahun oleh beberapa ahli di antaranya J.J. Thompson, Eugen Goldstein, Rutherford, dan Bathe & Becker.
Sekian artikel tentang struktur atom dari Tasik Cyber, semoga artikel ini bermanfaat dan membantu sobat Tasik Cyber.
Sumber : fisikazone.com

Isotop, Isobar dan Isoton


Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massa berbeda.
Contoh :

Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massanya sama.
Contoh :  dan  memiliki nomor massa 14

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi jumlah protonnya berbeda.
Contoh :  dan  memiliki 7 neutron.

Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi Elektron adalah penyebaran atau susunan elektron dalam kulit atom.
Ada dua cara penyusunan elektron yaitu :
  • Cara per kulit (cara K L M N)
  • Cara per sub kulit (cara s p d f)
Konfigurasi elektron per kulit didasarkan pada jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap kulit :
    n = no. kulit

Kulit
n
∑ elektron maksimum
K
L
M
N
1
2
3
4
2 (1)2 = 2
2 (2)2 = 8
2 (3)2 = 18
2 (4)2 = 32
Contoh :

9 F        = 2   7
11Na      = 2   8   1

Apabila jumlah elektron yang tersedia tidak mencapai jumlah electron maksimum dalam suatu kulit atau bahkan lebih besar, maka kulit yang akan ditempati electron harus menggunakan jumlah electron yang sama dengan jumlah electron maksimum dalam kulit sebelumnya.
Catatan :

Penentuan konfigurasi elektron dengan cara per kulit hanya berlaku untuk unsur golongan utama (golongan A). Untuk unsur-unsur golongan transisi  (golongan B) harus menggunakan cara per sub kulit.

Elektron valensi

Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi tertinggi.

Elektron valensi dapat ditentukan dengan :
  • Konfigurasi elektron
Contoh :
8 O = 2   6                       ∑e valensi = 6
13 Al = 2   8   3                ∑e valensi = 3
  • Menggunakan tabel periodik
Contoh :     7N = 1s2  2s2  2p3          ∑e valensi = 2+3 = 5
Hubungan Golongan, Periode, Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
  • Golongan ditentukan oleh jumlah electron valensi
  • Periode ditentukan oleh jumlah kulit yang terisi elektron
Contoh :
9F     →        2    7             ∑e valensi = 7 : Golongan VIIA
no.kulit  =  2 : Periode 2

Perkembangan Teori dan Model Atom

  1. Teori dan Model Atom Dalton (1808) : Atom merupakan partikel terkecil yang berbentuk bola yang tidak dapat dipecah lagi.
  2. Teori dan Model Atom Thompson (1900) : Atom adalah bola padat yang bermuatan positif dan electron yang bermuatan negative tersebar merata di seluruh bagiannya.
  3. Teori dan Model Atom Rutherford (1911) : Atom adalah bola berongga dengan ‘inti di pusat’ yang bermuatan positif, dengan electron yang bermuatan negative bergerak mengelilingi inti.
  4. Teori dan Model Atom Bohr (1913) : Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan electron yang mempunyai tingkat-tingkat energi tertentu.
  5. Teori dan Model Atom Mekanika Kuantum / Mekanika Gelombang (Heiseinberg, 1926) : Letak electron di luar inti tidak dapat dipastikan, melainkan suatu kebolehjadian., bukan merupakan suatu lintasan, melainkan ruang. Elektron merupakan partikel sekaligus gelombang.