Rangkuman Materi fisika Zat padat, mencakup kelas 7,8,9,10,11,12, sma smp, Yang akan dibahas:
1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat
2. Teori Pita Zat Padat
Sifat sifat zat padat bergantung pada:
Susunan molekul-molekul pembentuk zat padat
1. Kristal : molekulnya tersusun secara berulang dan teratur dalam rantai yang panjang
2. Amorf : molekulnya tersusun dengan keteraturan yang pendek.
Contoh : Gelas, plastik dll.
Perbedaan susunan atom antara kristal dan amorf
Ikatan pada Zat Padat
Zat Padat :
- Terdiri atas sejumlah atom-atom/molekul yang terikat.
- Jarak antar atom/molekul berdekatan dan tersusun secara teratur.
Pada umumnya atom tunggal tidak memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia, maka atom-atom bergabung membentuk molekul dengan cara berikatan dengan atom lain.
ENERGI IKAT ZAT PADAT
Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat
Gaya Ikat => adalah resultan dari gaya tarik elektrostatik (antar proton–elektron) dan gaya tolak elektrostatik (proton–proton).
Besar gaya tarik dan tolak :
r > ro gaya tarik lebih besar
r < ro gaya tolak lebih besar
r = gaya tarik dan gaya tolak = 0
r = ro gaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut jarak keseimbangan atau jarak ikatan
Energi Ikatan (Energi Molekul)
1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat
2. Teori Pita Zat Padat
Sifat sifat zat padat bergantung pada:
- Jenis atom penyusunnya
- Struktur materialnya
Susunan molekul-molekul pembentuk zat padat
1. Kristal : molekulnya tersusun secara berulang dan teratur dalam rantai yang panjang
2. Amorf : molekulnya tersusun dengan keteraturan yang pendek.
Contoh : Gelas, plastik dll.
Perbedaan susunan atom antara kristal dan amorf
Perbedaan susunan atom antara kristal dan amorf |
Zat Padat :
- Terdiri atas sejumlah atom-atom/molekul yang terikat.
- Jarak antar atom/molekul berdekatan dan tersusun secara teratur.
Pada umumnya atom tunggal tidak memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia, maka atom-atom bergabung membentuk molekul dengan cara berikatan dengan atom lain.
ENERGI IKAT ZAT PADAT
Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat
Gaya Ikat => adalah resultan dari gaya tarik elektrostatik (antar proton–elektron) dan gaya tolak elektrostatik (proton–proton).
Besar gaya tarik dan tolak :
r > ro gaya tarik lebih besar
r < ro gaya tolak lebih besar
r = gaya tarik dan gaya tolak = 0
r = ro gaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut jarak keseimbangan atau jarak ikatan
Energi Ikatan (Energi Molekul)
Jenis Ikatan pada zat padat :
- ikatan ionik
- ikatan kovalen
- ikatan hidrogen
- ikatan Van Der Waals, dan
- ikatan logam.
Kristal Ionik
• Terjadi akibat ikatan ionik antara ion-ion dalam zat padat.
• Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif.
• Pada kristal ionik, tiap ion dikelilingi oleh ion- ion yang lain.
Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-.
Terjadi karena gaya tarik antara ion positif dan ion negatif.
Ion-ion terikat satu sama lain karena ada energi kohesif yang berasal dari energi potensial listrik.
Energi kohesif ionik
Energi total satu ion akibat interaksi :
Jika ada N ion, maka energi total = - NV 0/2
Energi rata-rata untuk mengikat ion (energi kohesif ionik)
adalah : V0/2
Jadi energi kohesif (atomik) = energi kohesif ionik + energi ionisasi + afinitas elektron.
Terjadi karena serah terima elektron valensi
Natrium memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s sehingga 1 elektron pada kulit terluarnya sangat mudah sekali untuk terionisasi menjadi Na+ dengan energi ionisasi yang diperlukan sebesar 5,1 eV
Contoh ikatan ionik
Sifat kristal ionik ZAT PADAT
1. Keras dan stabil
2. Merupakan konduktor yang buruk, karena tidak ada elektron bebas
3. Suhu penguapannya tinggi sekitar 1000 sampai 2000 K
4. Tidak tembus cahaya
5. Mudah larut dalam cairan polar (air)
6. Menyerap radiasi infra merah
Kristal Kovalen
• Terjadi karena ikatan kovalen antara atom-atom.
• Ikatan kovalen : ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan.
IKATAN KOVALEN
adalah patungan elektron valensi dari kedua atom
Contoh Atom hidrogen (H) memiliki konfigurasi 1s1 akan lebih stabil jika pemakaian bersama sepasang elektron dengan sebuah elektron hidrogen yang lain sehingga membentuk molekul H2
Sifat-sifat Kristal kovalen
1.Tidak larut dalam zat cair biasa
2.Penghantar yang buruk
3.Tembus cahaya (contoh : intan)
4. Beberapa kristal kovalen sangat keras (intan, silikon karbid utk ampelas), karena energi kohesif kristal ini besar
5. Sebagian kristal, titik lelehnya sangat tinggi (intan = 4000 K)
Untuk lebih jelaskan silahkan klik zat padat dalam bentuk dokumen PPT