Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif – motif menjadi perbuatan guna mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri seseorang yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat seseuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan sesuatu.
Motivasi belajar dapat timbul dalam diri siswa (motivasi intrinsic) dan pengaruh dari luar dirinya (motivasi ekstrinsik).
Motivasi intrinsic telah dimiliki setiap siswa dengan adanya potensi rasa ingin tahu (sense of currosity), rasa ingin maju dan lain-lain. Sedangkan motivasi ektrinsic timbul dapat dari upaya guru melalui penerapan ganjaran dan penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) yang diorientasikan pada upaya memotivasi siswa untuk belajar.
Motivasi intrinsic disebut pula motivasi murni, karena muncul dari dirinya sendiri. Untuk memunculkan motivasi intrinsic umpamanya dengan cara menjelaskan kaitan, tujuan pembelajaran dengan kepentingan atau kebutuhan anak.
Cara memotivasi ekstrinsic dapat dilakukan antara lain dengan : memberi pujian, hadiah, menciptakan situasi belajar yang menyenangkan, memberi nasehat, kadang – kadang teguran. Kegiatan –kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempertimbangkan guru dalam membimbing siswa belajar.
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas. Apabila motor penggeraknya tidak ada , maka aktivitas tidak akan terjadi. Motornya lemah aktivitas yang terjadi pun lemah pula.
Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar . Apabila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat.
Dalam kontek sebagai motivator semoga guru dapat berperan untuk menumbuhkan kedua motivasi tersebut agar siswa dapat belajar dengan baik
Motivasi intrinsic telah dimiliki setiap siswa dengan adanya potensi rasa ingin tahu (sense of currosity), rasa ingin maju dan lain-lain. Sedangkan motivasi ektrinsic timbul dapat dari upaya guru melalui penerapan ganjaran dan penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) yang diorientasikan pada upaya memotivasi siswa untuk belajar.
Motivasi intrinsic disebut pula motivasi murni, karena muncul dari dirinya sendiri. Untuk memunculkan motivasi intrinsic umpamanya dengan cara menjelaskan kaitan, tujuan pembelajaran dengan kepentingan atau kebutuhan anak.
Cara memotivasi ekstrinsic dapat dilakukan antara lain dengan : memberi pujian, hadiah, menciptakan situasi belajar yang menyenangkan, memberi nasehat, kadang – kadang teguran. Kegiatan –kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempertimbangkan guru dalam membimbing siswa belajar.
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas. Apabila motor penggeraknya tidak ada , maka aktivitas tidak akan terjadi. Motornya lemah aktivitas yang terjadi pun lemah pula.
Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar . Apabila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat.
Dalam kontek sebagai motivator semoga guru dapat berperan untuk menumbuhkan kedua motivasi tersebut agar siswa dapat belajar dengan baik